Pemkab Mura Gelar Rakor Percepat Penurunan Angka Stunting

Pemkab Murung Raya Gelar Rakor Penurunan Angka Stunting di aula B kantor bupati, Jumat (20/10/2023).

 

PURUK CAHU, sinarbarito.com- Permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi. 

Dalam jangka pendek stunting menyebabkan perkembangan otak anak tidak berkembang secara optimal. Sehingga akan mempengaruhi kemampuan kognitif anak akan lebih rendah dan dalam jangka panjang akan menyebabkan rendahnya produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Murung Raya (Mura), Jumat di Gedung B Kantor Sekda, Jumat 20 Oktober 2023 

“Percepatan penurunan stunting merupakan prioritas pemerintah, dimana Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting secara Nasional pada tahun 2024 harus berada di angka 1490. Sedangkan Murung Raya mendapatkan target 17,26 persen,” kata Pj Bupati Murung Raya Hermon melalui Asisten Sekda II Fery Hardi.

Oleh karena itu, kata dia, semua pihak terkait harus bergerak searah dengan tujuan yang sama untuk menuntaskan permasalahan yang menimbulkan resiko stunting, baik Intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.

Prevalensi stunting di Murung Raya berdasarkan SSGI tahun 2021 sebesar 40,9 persen. Dan berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2022 keluarga beresiko stunting di Kabupaten Murung Raya berjumlah 13.216 atau sebesar 64,33 persen.

Beresiko stunting adalah keluarga yang mempunyai resiko akan melahirkan kasus stunting yang baru, yaitu keluarga yang mempunyai Ibu Hamil, Ibu Pasca Persalinan, baduta, balita dan calon pengantin. 

“Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita lakukan, sehingga memerlukan perhatian kita semua untuk lebih fokus dan serius dalam mendampingi dan memenuhi kebutuhan keluarga beresiko stunting akan layanan intervensi spesifik maupun sensitif,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama  Plt. Kepala DP3ADaldukKB Murung Raya, dr. Lynda Kristiane mengatakan, dengan rapat koordinasi itu diharapkan dapat membangun suatu mekanisme kerja yang konvergen, terarah dan terukur. Sehingga percepatan dan penurunan stunting dapat terlaksana secara baik dan berhasil.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan semua Perangkat Daerah yang tergabung dalam TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan dapat merumuskan program dan kegiatan dalam rangka intervensi pencegahan dan penanganan stunting, dengan berpedoman pada 64 indikator percepatan dan penurunan stunting dan tertuju pada sasaran keluarga beresiko stunting,” ungkapnya. (adv/asd-sb).