BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Terungkap sudah kronologis perkelahian di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (9/3) lalu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Liang Anggang, kejadian bermula sekitar pukul 11.45 Wita. Dua orang berinisal AS dan AAR berkelahi dengan Baseri, Prastiyon dan Muhammad Zaini Ghani.
Akibatnya korban mengalami luka akibat bacokan parang yang dibawa oleh AS dan AAR.
Perkelahian itu berawal ketika pelapor yang berada di rumah menelepon adiknya untuk mengabarkan jika lokasi tanah yang bersengketa dengan Siti Hajar akan didirikan beberapa orang pondok.
Kemudian pelapor mendatangi lokasi. Tiba di lokasi, pelapor melihat ada beberapa mobil. Salah satunya mobil jenis pikap membawa kayu galam dan papan.
Lalu pelapor mendekat menyampaikan bahwa tidak boleh ada kegiatan atas tanah sengketa sampai ada keputusan dan BPN Banjarbaru.
Setelah mendengar penjelasan pelapor, orang-orang tersebut terlihat mau pulang memutar mobil namun berhenti di seberang jalan.
Saat berhenti di seberang jalan Prastiyon mendatangi salah satu dari mereka yang diketahui berinisial AS. Setelah ngobrol sebentar dan jabat tangan Prastiyon berbalik.
Namun tiba -tiba AS yang dari awal membawa parang membacok Prastiyon beberapa kali hingga terluka.
Melihat kejadian tersebut Muhammad Zaini Ghani mendekat ingin melerai. Nahas, lagi-lagi AS menbacok Zaini Ghani dan mengenai lengan kirinya.
Zaini pun lari. AS tak dapat mengejarnya. Kemudian datang Baseri untuk menghalau perkelahian, namun AS seperti kehantuan. Ia bersama ARR mengayunkan parangnya ke Wajah Baseri.
Baseri pun luka di wajah dan lengan kanan. Kemudian kedua pelaku kabur. Ketiga korban pun dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
“Semua korban masih dirawat di Rumah Sakit AURI sampai saat ini,” kata Kanit Reskrim Polsek Liang Anggang Ipda Fairdaus Tarigan, Senin (11/3) malam.
“Adapun satu dari dua pelaku itu (AS) sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” imbuh Tarigan mewakili Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda K Pardede.
Sementara itu, ARR masih dalam pengejaran polisi. Video perkelahian berdarah tersebut viral di media sosial.
Banyak warganet menyebut perkelahian itu berawal dari rebutan lahan yang berharga puluhan miliar rupiah. (ist/ikhsan/sb).
Sinar Barito Pemersatu Banua