PURUK CAHU, onlinesinarbarito.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya berhasil menurunkan prevelensi stunting hingga pada bulan Februari tahun 2024 berdasarkan hasil data EPPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) prevelensi stunting di Murung Raya sebesar 13, 70 persen dengan jumlah balita yang diukur 80,14%. 
Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya Hermon saat memberikan sambutan pada kegiatan rembuk stunting untuk tingkat Kabupaten Murung Raya di Gedung Pertemuan Umum (GPU), Rabu (20/3/2024). 
“Kita patut bersyukur, ini berkat kerja keras kita semua sehingga prevelensi stunting di Murung Raya bisa turun dan bulan Februari tahun 2024 sebesar 13, 70 persen, tetapi kita tidak boleh terlena dengan pencapaian yang ada karena kita harus tetap berjuang untuk penurunan stunting ini,” ungkap Pj Bupati. 
Penurunan itu diketahui melalui data yang diungkapkan oleh Lynda Kristiane Perdie selaku Kadis PSDALDUK KB Murung Raya pada tahun 2023 lalu saat kegiatan pelatihan kader posyandu dalam rangka penurunan stunting. 
la menyebutkan berdasarkan hasil SSGI (Survel Status Gizi Indonesia) tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya sebesar 40.9% dan per Juni tahun 2023 berdasarkan data E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat) sebesar 17%. 
Sementara itu, Penjabat Bupati Murung Raya pada tahun 2024 ini, ia menyebutkan bahwsanya Pemerintah Daerah telah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.
“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” tuturnya. (*)
 
		 Sinar Barito Pemersatu Banua
Sinar Barito Pemersatu Banua
				