MUARA TEWEH, onlinesinarbarito.com – Menyongsong Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Barito Utara yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara mengusulkan berbagai langkah inovatif untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada pemilu sebelumnya dan memastikan kesuksesan pelaksanaan PSU.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, menyampaikan bahwa strategi peningkatan partisipasi pemilih harus melibatkan berbagai pihak dan memanfaatkan pendekatan yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat.
“Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kami telah merancang sejumlah langkah inovatif yang mencakup pemanfaatan teknologi digital, pendekatan kearifan lokal, serta mobilisasi sosial berbasis komunitas. Semua ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat Barito Utara lebih sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam PSU Pilkada ini,” kata Rayadi, Selasa (17/6/2025) di Muara Teweh.
Beberapa langkah inovatif yang diusulkan dalam rapat tersebut antara lain adalah kampanye digital tersegmentasi, dengan fokus pada pemilih muda dan perempuan, serta pendekatan kearifan lokal yang memanfaatkan budaya dan tradisi daerah dalam menyampaikan pesan ajakan memilih.
Selain itu, mobil sosialisasi keliling dan pemutakhiran data pemilih juga menjadi bagian dari strategi untuk menjangkau pemilih yang berpotensi golput.
“Pendekatan digital akan lebih efektif untuk menjangkau generasi muda yang aktif di media sosial. Kami juga akan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat untuk mengajak warga melalui kegiatan adat dan keagamaan. Melalui cara ini, kami berharap partisipasi pemilih akan meningkat signifikan,” lanjut Rayadi.
Selain itu, kolaborasi lintas sektor dengan berbagai pihak seperti KPU, Bawaslu, TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan juga menjadi bagian dari langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran PSU dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Rayadi juga menekankan pentingnya penyuluhan langsung dengan pendekatan personal terhadap warga yang berisiko tidak memilih, seperti mereka yang bekerja di luar daerah atau yang memiliki alasan apatis terhadap politik.
Untuk memotivasi warga agar berpartisipasi, Kesbangpol juga merencanakan sistem penghargaan partisipatif dengan lomba kreatif, penghargaan desa dengan partisipasi tertinggi, serta penyediaan spot foto bertema “Saya Pemilih Cerdas” di TPS.
Rayadi berharap langkah-langkah ini dapat berjalan efektif dan memberikan hasil yang positif, dengan harapan Barito Utara dapat mencapai tingkat partisipasi yang lebih tinggi pada PSU Pilkada 2025.
“Kerja sama antara pemerintah, KPU, Bawaslu, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mensukseskan PSU ini. Dengan inovasi dan kolaborasi, kita yakin partisipasi pemilih dapat meningkat dan hasil Pilkada akan lebih sah dan diterima semua pihak,” tambahnya. (adv/sb).