2026 Pembangunan Hadapi Tantangan Berat

PULANG PISAU, onlinesinarbarito.com – Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahmad Rifa’i mengakui bahwa pada tahun 2026 pelaksanaan pembangunan diperkirakan menghadapi tantangan yang cukup berat. Tantangan terberat itu karena penjabaran tahun kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta kondisi ekonomi global, kata Ahmad Rifa’i, Selasa (8/7/2025).

“Inflasi global dan naiknya suku bunga Bank sentral di beberapa negara, juga dapat berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” tambahnya. Meski begitu, Pemkab Pulpis tetap menargetkan total pendapatan daerah tahun 2026 sebesar Rp1,155 Triliun.

Di mana target tersebut terdiri dari, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer dengan belanja daerah ditargetkan lebih tinggi, yaitu sebesar Rp1,224 Triliun. “Belanja ini mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer,” beber Rifa’i.

Bupati Pulpis itu pun memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026, tentang rincian komponen dalam struktur anggaran daerah, mulai dari pendapatan, belanja, hingga pembiayaan daerah.

Di mana pendapatan daerah 2026 ditargetkan sebesar Rp1,155 Triliun. Angka ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp158,88 Miliar, pendapatan transfer Rp996,26 Miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp6 Miliar.

Rifa’i mengatakan bahwa belanja daerah dirancang lebih tinggi yaitu sebesar Rp1,224 Triliun dengan rinciannya meliputi belanja operasi sebesar Rp818,42 Miliar, belanja modal Rp244,89 Miliar, belanja tak terduga Rp2 Miliar, dan belanja transfer sebesar Rp156,73 Miliar.

APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun 2026 mengalami defisit sebesar Rp60,88 Miliar sehingga pemerintah merencanakan penerimaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). “Tahun 2026, pemkab menargetkan penerimaan dari pembiayaan daerah sebesar Rp70,88 Miliar. Penerimaan ini bersumber dari SiLPA tahun sebelumnya,” paparnya.

Ia juga mengatakan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp2 Miliar yang direncanakan untuk penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah. “Seluruh komponen ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program-program prioritas di Kabupaten Pulang Pisau,” demikian Rifa’i. (adv/sb).