Dina Maulidah Hadiri Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Murung Raya

PURUK CAHU, onlinesinarbarito.com – Pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman kantor bupati Murung Raya Minggu sore (17/8/2025) berlansung khidmat.

Wakil Ketua 1 DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta dan masyarakat hadir dan penuh semangat mengikuti upacara penutup rangkaian peringatan kemerdekaan RI hingga penurunan bendera.

“Saya mengapresiasi dan bangga kepada seluruh peserta, dan masyarakat hadir dengan semangat, dan juga Paskibraka Murung Raya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Kami berterima kasih kepada seluruhn pihak telah bekerja keras sejak HUT ke-23 Murung Raya sampai dengan peringatan HUT RI ke 80 ini,” ungkap Dina Maulidah.

Dina Maulidah mengatakan, momen penurunan bendera harus dimaknai sebagai sarana untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan, khususnya kepada generasi muda.

Menurutnya, Nilai yang harus galakan rasa cinta terhadap tanah air. Contoh sederhana, saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan, siapapun yang mendengarnya meski tidak berada di lapangan upacara mesti berdiri dan memberi penghormatan.

“Itulah bentuk penghargaan kita kepada pahlawan pejuang kita terdahulu. Sekarang ini generasi muda harus berjuang melalui prestasi dan kreativitas positif untuk menghadapi tantangan arus globalisasi,” kata Dina.

Dina Mulidah juga menegaskan, bahwa DPRD Murung Raya selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat.

“Kami DPRD selalu siap memberikan dukungan dan hadir langsung dalam kegiatan-kegiatan di tingkat desa, kecamatan maupun di kabupaten. Kebersamaan dan kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari upaya menumbuhkan semangat nasionalisme,” jelasnya.

Wakil Rakyat ini mengajak seluruh masyarakat Murung Raya agar tanamkan semangat gotong-royong, kebersamaan tidak hanya hadir di setiap bulan Agustus saja. Semangat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan tidak boleh berhenti setelah peringatan selesai.

“Mari isi kemerdekaan dengan terus memberi manfaat bagi orang banyak, bukan menunggu apa yang negara berikan, tetapi bertanya apa yang bisa kita berikan untuk negara dan masyarakat,” pungkasnya. (asd/sb).