BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Provinsi Kalimantan Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kafilah Kalsel berhasil menempati peringkat ke-7 nasional dengan total nilai 59 poin, naik satu peringkat dibandingkan hasil tahun sebelumnya di Jambi.
Ini disampaikan oleh Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Fahrurazi, saat ditemui usai salat magrib bersama di rumah dinas Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, di Banjarmasin, Minggu (19/10/2025) malam.
“Alhamdulillah, LPTQ Provinsi Kalimantan Selatan yang diketuai oleh Pak Sekda berhasil membawa nama daerah ke posisi tujuh besar nasional dengan total nilai 59 poin,” ujar Fahrurazi.
Capaian tersebut, kata dia, merupakan hasil kerja keras para peserta dan pelatih yang telah berjuang maksimal selama pelaksanaan STQH di Kendari. Kafilah Kalsel menorehkan prestasi melalui sejumlah cabang unggulan, di antaranya:
Tilawah Anak-Anak Putri – Juara III atas nama Rabiatul Asfiyah
Tahfiz 1 Juz dan Tilawah Putri – Juara II atas nama Khawra Norsafiyah
Tahfiz 5 Juz dan Tilawah Putri – Juara I atas nama Mufidatul Husna
Karya Tulis Ilmiah Hadis Putri – Juara III atas nama Angger Sulistiarini
Selain itu, sejumlah peserta juga berhasil meraih posisi juara harapan, yaitu:
Tilawah Anak-Anak Putra – Harapan III atas nama Arfa Zaidi Herniansah
Tahfiz 10 Juz Putra – Harapan II atas nama Ahmad Khotib
Karya Tulis Ilmiah Hadis Putra – Harapan III atas nama Fadlianur
Fahrurazi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Wakil Gubernur, dan Sekdaprov Kalsel atas dukungan penuh mereka terhadap pelaksanaan dan pembinaan kafilah STQH.
“Dukungan pimpinan daerah sangat luar biasa, mulai dari pembinaan, pelatihan, hingga pemberangkatan ke tingkat nasional. Terima kasih juga kepada seluruh pelatih, pembina, dan tim LPTQ Kalsel yang telah bekerja keras,” ujarnya.
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti adanya peningkatan kualitas pembinaan di tingkat provinsi.
“Sebelumnya kita di posisi delapan nasional, sekarang naik ke posisi tujuh. Ini artinya pembinaan kita semakin baik,” tambahnya.
Fahrurazi berharap, ke depan pembinaan peserta tidak berhenti di tingkat provinsi saja, melainkan juga ditingkatkan secara berkelanjutan di kabupaten dan kota.
“Anak-anak kita ini sangat potensial. Hanya perlu pembinaan yang berkesinambungan dari LPTQ kabupaten dan kota. Kalau ini dilakukan terus-menerus, insyaallah posisi kita bisa lebih baik lagi di masa mendatang,” tutupnya.
Sebagai informasi, ajang STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari diikuti oleh 1.027 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan pengumuman panitia, Kalimantan Timur berhasil menjadi juara umum nasional, disusul DKI Jakarta dan Sumatera Selatan di posisi kedua dan ketiga. Kalimantan Selatan berada di posisi ketujuh bersama Sumatera Utara, dengan total 59 poin. (adv/kmfksl/isn/sb)
Sinar Barito Pemersatu Banua