Dinkes Kalsel Gelar Seminar Mental Health untuk Pelajar

BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Seminar Mental Health untuk Pelajar di Banjarmasin, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh pelajar perwakilan dari seluruh SMA Negeri se-Kota Banjarmasin, mulai dari SMAN 1 hingga SMAN 13 Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin melalui Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Syarkiah, menyampaikan bahwa seminar ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga kesehatan jiwa sejak dini.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan pemahaman kepada pelajar bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dengan mental yang sehat, pelajar dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan produktif,” kata Syarkiah.

HKJS yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober tahun ini mengusung tema global “Access to Service Mental Health in Catastrophes and Emergencies” dengan tema nasional “Sehat Jiwa dalam Segala Situasi.” Tema ini menegaskan bahwa kesehatan jiwa merupakan kebutuhan dasar setiap individu yang harus dijaga dalam berbagai kondisi kehidupan.

Menurut data WHO (2022), sekitar 50 persen gangguan jiwa muncul pertama kali sebelum usia 14 tahun, dan 75 persen sebelum usia 24 tahun. Sementara itu, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat 1,4 persen penduduk usia di atas 15 tahun mengalami depresi, namun 87,3 persen di antaranya belum mendapatkan pengobatan.

“Deteksi dini terhadap gangguan kesehatan jiwa sangat penting agar bisa dilakukan intervensi segera sebelum berkembang menjadi gangguan berat. Hal ini juga dapat mencegah dampak sosial, ekonomi, dan produktivitas yang lebih besar,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, Dinas Kesehatan Kalsel berkomitmen memperkuat upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan jiwa. Upaya tersebut dilakukan melalui edukasi publik seperti seminar, talkshow, dan pembinaan sekolah sehat, serta penguatan layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan.

“Kami berharap kolaborasi antara sektor kesehatan, pendidikan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar tercipta lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang pelajar secara optimal,” harapnya.

Melalui seminar ini, Ia berharap para pelajar dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan jiwa, mengenali gejala gangguan sejak dini, dan memiliki keberanian untuk mencari pertolongan bila diperlukan.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya peduli dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan jiwa, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga,” tandasnya. (adv/kmfksl/isn/sb)