BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dukungan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, dalam kegiatan koordinasi persiapan Sensus Ekonomi yang digelar oleh BPS Provinsi Kalimantan Selatan.
“Giat hari ini merupakan langkah strategis dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan, dan kami dari Dinas Perdagangan tentu memberikan dukungan penuh dalam rangka penyediaan dan penguatan data perdagangan di daerah,” ujar Ahmad Bagiawan di Banjarmasin, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, sektor perdagangan memiliki peran penting dalam menggambarkan dinamika ekonomi daerah. Melalui data perdagangan, khususnya ekspor dan stabilitas harga bahan pokok, pemerintah dapat memantau kondisi riil ekonomi masyarakat sekaligus menentukan arah kebijakan yang lebih tepat.
“Kami memiliki data terkait tujuh komoditi ekspor utama Kalimantan Selatan yang menjadi sumbangsih kami terhadap BPS. Data ekspor ini sangat penting karena menjadi acuan dalam melihat kinerja ekonomi daerah dan kontribusinya terhadap ekonomi nasional,” jelas Bagiawan.
Selain ekspor, Dinas Perdagangan juga secara rutin melakukan pemantauan harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari di berbagai pasar di kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Data tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung perumusan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
“Kami juga terus memantau perkembangan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, susu, hingga bawang merah. Saat ini harga bawang merah kembali mengalami kenaikan dari di bawah Rp30.000,00 per kilogram menjadi sekitar Rp33.000,00–Rp35.000,00. Mudah-mudahan harga ini bisa tertahan agar tidak menekan daya beli masyarakat,” ujar Gia sapaan akrabnya.
Dinas Perdagangan menilai bahwa Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi momen penting dalam memotret kembali seluruh aktivitas ekonomi, termasuk sektor perdagangan yang terus bertransformasi di era digital. Melalui kolaborasi data antara BPS dan instansi teknis seperti Dinas Perdagangan, diharapkan hasil SE2026 dapat memberikan gambaran komprehensif untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami siap berkolaborasi dengan BPS. Data yang akurat adalah kunci dalam merumuskan kebijakan perdagangan dan ekonomi daerah. Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis hasil Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi pijakan kuat bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Selatan ke depan,” pungkas Gia. (adv/kmfksl/isn/sb)
Sinar Barito Pemersatu Banua