BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Sebanyak 29 peserta mengikuti seleksi tahap kedua calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031, yang dilaksanakan melalui uji kompetensi berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT) di Banjarmasin, Selasa (28/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Fahrurazi, selaku Ketua Tim Seleksi, secara resmi membuka kegiatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah melalui tahapan administrasi dan kini melangkah ke tahap berikutnya dengan semangat dan keikhlasan.
“Seleksi ini bukan hanya mencari pimpinan Baznas yang memiliki kompetensi teknis, tetapi juga kepekaan sosial, integritas moral, serta semangat keikhlasan dalam melayani umat,” ujar Fahrurazi.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pelaksanaan seleksi secara objektif dan transparan agar menghasilkan pimpinan Baznas yang benar-benar berkompeten dan berintegritas.
Fahrurazi menjelaskan bahwa tahapan seleksi calon pimpinan Baznas Kalsel dilakukan secara berjenjang dan transparan.
“Ini merupakan tahapan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan seleksi administrasi. Dari 30 pendaftar, sebanyak 29 orang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti uji kompetensi berbasis komputer hari ini,” terangnya.
Uji kompetensi tersebut terdiri dari 100 soal yang mencakup berbagai aspek, di antaranya fikih zakat, moderasi beragama, dan wawasan kebangsaan. Hasil dari tahap ini akan menjadi dasar penilaian untuk menentukan peserta yang berhak mengikuti tahap selanjutnya.
“Tahapan berikutnya akan dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, yaitu wawancara dengan dua pewawancara, pertama dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, terkait wawasan kebangsaan, moderasi beragama, dan kepemimpinan pengelolaan zakat, kedua dari anggota tim seleksi, yakni tenaga ahli Gubernur bidang keagamaan, Guru Haji Muhammad Maulani, yang akan mendalami aspek fikih zakat, infak, dan sedekah,” jelas Fahrurazi.
Usai melalui tiga tahapan, administrasi, CAT, dan wawancara, akan dipilih 10 peserta terbaik yang akan diajukan ke Baznas RI untuk proses validasi dan verifikasi.
“Baznas RI nanti akan melakukan verifikasi lapangan terhadap sepuluh besar calon, sebelum menetapkan lima orang terbaik untuk direkomendasikan kepada Gubernur Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Lima nama yang direkomendasikan oleh Baznas RI tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan untuk ditetapkan sebagai pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031.
Dengan sistem seleksi yang berlapis dan berbasis merit, diharapkan proses ini melahirkan pimpinan Baznas yang amanah, profesional, serta mampu mengelola zakat secara efektif demi peningkatan kesejahteraan umat di Banua. (adv/kmfksl/isn/sb)
Sinar Barito Pemersatu Banua