Sinar Barito Pemersatu Banua
MUARA TEWEH, onlinesinarbarito.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara melaksanakan rapat koordinasi dan Sosialisasi Pencalonan dan tahapan Pemilihan Suara Ulang (PSU) tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Nomor 313/PHPU.Bup-XXIII/2025 yang dilaksanakan di gedung Balai Antang, Minggu (25/5/2025).
Kegiatan ini di hadiri Idham Kholiq Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI, Anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah, Dwi Swasono dan H Harlmail Ibrahim, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Everedy Noor, Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukhaini, Kapolres Barito Utara, Dandim 1013 Mtw, Partai Politik (Parpol) pengusung, serta undangan lainnya.
“Kami mengucapkan selamat datang di Kabupaten Barito Utara kepada Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan yang memiliki arti Pantang Menyerah sebelum Berhasil,” kata Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari.
Dikatakan Ketua KPU Siska, tujuann dilaksanakannya rakor ini adalah terkait dengan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Barito Utara setelah adanya putusan dari MK Nomor 313 yang disebutkan memerintahkan KPU Barito Utara untuk melaksanakan PSU kembali.
“Kalau sebelumnya kita sudah pernah melakukan putusan MK, dimana kemarin melaksanakan PSU untuk dua TPS. Ini adalah putusan MK yang kedua untuk melaksanakan PSU di 270 TPS yang ada di wilayah Kabupaten Barito Utara. Yang berarti itu adalah PSUnya se Kabupaten Barito Utara,” kata dia.
Lebih lanjut Siska mengatakan berdasarkan putusan MK tersebut, salah satu tindak lanjut awal KPU yaitu dengan mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi yang dilaksanakan siang ini. Putusan MK itu wajib kita laksanakan. Mau tidak mau suka tidak suka harus kita laksanakan dengan batasan waktu. “Maksimal Sembilan puluh hari,” ucapnya.
“Dengan waktu yang sangat singakat ini, KPU Barito Utara berharap dan memohon kembali supaya bisa bekerja sama kembali. Atas kejadian telah lewat dan viral se Indonesia, mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi,” pintanya.
Siska menambahkan, dengan kejadian yang telah menghebohkan se Indonesia ini, bagaimana kedepannya agar tidak terulang lagi adalah yang menjaga dan bertanggung jawab terkait kualitas dan kredibilitas Pilkada kita ini kedepannya tidak hanya menjadi tugas KPU Barito Utara saja, ada tugas Bersama.
“Baik itu itu dari pimpinan partai politik, pasangan calon, pemerintah daerah, para pengawas, pihak keamanan dan juga tentunya masyarakat Barito Utara. Kami mohon kita sama-sama saling bersinergi, bekerja memberikan yang terbaik sesuai dengan aturan dan mudah-mudahan nantinya kita bias melahirkan pimpinan terbaik untuk Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (adv/sb).
