Helikopter Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Operasi SAR Digelar

TANAH BUMBU, onlinesinarbarito.com – Operasi pencarian helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang hilang kontak di kawasan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, terus berlangsung dengan medan berat dan cuaca tak menentu. Di balik upaya penyelamatan yang menegangkan ini, Dinas Sosial Tanah Bumbu bergerak cepat membuka dapur umum darurat, memasak 900 porsi makanan setiap hari demi menjaga stamina ratusan relawan Tim SAR.

“Sejak hari pertama, dapur umum di Posko 1 Desa Mandin Damar langsung kami hidupkan. Lebih dari 300 relawan darat kami layani makan tiga kali sehari,” tegas Muhammad Supian, Kabid Perlindungan Sosial Dinsos Tanah Bumbu, Selasa (2/9/2025).

Tim SAR yang berjibaku di lapangan berasal dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Dinsos, hingga relawan masyarakat. Setiap siang, makanan harus diantar langsung ke titik koordinat pencarian yang berada di tengah hutan dan jurang curam. “Kami tidak sekadar memasak, tapi memastikan energi relawan tetap terjaga saat menembus medan yang berat,” imbuh Supian.

Dapur umum lapangan ini akan bertahan selama tujuh hari masa tanggap darurat, dengan menu sederhana seperti nasi, mi, sarden, dan telur. “Ini adalah bentuk tanggap cepat kami terhadap bencana sosial yang menimpa daerah kami,” ujarnya mantap.

Sebanyak 20 personel Dinsos Tanah Bumbu dikerahkan, ditopang empat personel Dinsos Provinsi Kalsel serta 10 dari Dinsos Hulu Sungai Selatan, bahu membahu menjaga dapur umum tetap menyala di tengah suasana darurat.

Sementara itu, helikopter BK117 D3 dengan delapan orang di dalamnya Capt. Haryanto (pilot), Eng Hendra (engineer), Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa hilang kontak sejak Senin (1/9/2025) pukul 08.54 WITA. Pesawat lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, menuju Bandara Palangka Raya, Kalteng, namun hanya sempat terpantau delapan menit di udara sebelum hilang dari radar.

Laporan resmi hilangnya heli baru diterima pukul 12.02 WITA, dan sejak itu seluruh kekuatan SAR dikerahkan menyisir titik-titik rawan dengan harapan menemukan jejak keberadaan helikopter maupun penumpangnya. (adv/sb).