BKKBN Kalteng Tekankan Integrasi Indikator Kependudukan di XTPD Barut

MUARA TEWEH, onlinesinarbarito.com – Kepala Kemendukbangga/BKKBN Perwakilam BKKBN Perwakilan Provinsi Kalteng, Dr. Sunarto, S.K.M., M.Adm. Kp menegaskan pentingnya integrasi lima pilar sasaran pembangunan berwawasan kependudukan dalam sistem perencanaan daerah, khususnya pada dokumen eXecutive Tool Perangkat Daerah (XTPD).
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan paparan pada kegiatan Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Kabupaten Barito Utara Tahun 2025–2030, yang berlangsung di Aula Setda Lantai I, Jumat (17/10/2025).
Dalam arahannya, Sunarto menekankan bahwa memasukkan indikator-indikator kemajuan pembangunan kependudukan ke dalam sistem perencanaan daerah bukanlah hal mudah. Namun, hal tersebut merupakan langkah strategis agar kebijakan kependudukan menjadi bagian utama dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap lima pilar sasaran pembangunan berwawasan kependudukan benar-benar bisa terintegrasi dengan baik. Tidak mudah memang memasukkan indikator-indikator maju ke dalam RT, GND, atau XTPD perangkat daerah. Tapi ini harus dilakukan agar arah pembangunan daerah sejalan dengan kebijakan nasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini telah terdapat 30 indikator kependudukan yang telah dijabarkan dan dapat diakses melalui sistem XTPD. Bahkan, untuk indikator yang belum sepenuhnya bisa dimasukkan, Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan proksi agar tetap dapat terukur dan diimplementasikan oleh perangkat daerah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program-program pembangunan kependudukan yang akan dijalankan ke depan akan menyentuh lebih dari 4.000 sasaran masyarakat secara langsung. Dengan demikian, BKKBN berharap peta jalan yang sedang disusun ini benar-benar menjadi panduan strategis bagi Kabupaten Barito Utara dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada penduduk sebagai subjek utama pembangunan.
Kepala BKKBN juga mengingatkan agar seluruh pihak, termasuk jajaran pemerintah daerah dan mitra pembangunan, menjaga kesinambungan program dengan tidak tergesa-gesa melakukan pergantian pejabat struktural ketika terjadi perubahan kepemimpinan daerah.
“Saya sudah pesan kepada Pak Bupati, jangan buru-buru mengganti kepala OPD. Biasanya kalau ganti Bupati, banyak kepala dinas ikut terganti. Padahal keberlanjutan program itu penting untuk kepentingan daerah dan masyarakat,” pesannya.
Di akhir arahannya, ia berpesan agar seluruh jajaran tetap bekerja dengan semangat dan suasana hati yang positif. “Menurut saya, kunci kesuksesan itu seharusnya dibalik bukan kesuksesan yang membawa kebahagiaan, tapi kebahagiaan yang membawa kesuksesan. Jika kita bahagia, Insya Allah kita akan sukses,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y Tingan, perwakilan LPPKM Universitas Palangka Raya, serta para kepala perangkat daerah dan stakeholder terkait.
Melalui kegiatan ini diharapkan peta jalan pembangunan kependudukan Barito Utara 2025–2030 dapat menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan. (adv/sb).