BPS Kalsel Siapkan Sensus Ekonomi 2026

BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara koordinasi persiapan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) sebagai langkah strategis untuk memperkuat pondasi data ekonomi dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari berbagai instansi dan pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, asosiasi bisnis, perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci sukses pelaksanaan Sensus Ekonomi yang akan mendata seluruh unit usaha di Kalimantan Selatan tanpa terkecuali.

“Sensus Ekonomi adalah agenda besar nasional yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Tahun 2026 nanti, setiap unit usaha—baik besar maupun kecil, formal maupun informal—akan didata untuk memperoleh gambaran utuh kondisi perekonomian kita,” ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Mukhamad Mukhanif, di Banjarmasin, Selasa (28/10/2025).

Mukhanif menjelaskan bahwa SE2026 memiliki peran penting dalam memetakan kondisi dan potensi ekonomi terkini. Data hasil sensus akan menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan ekonomi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional.

“Hasil Sensus Ekonomi ini akan menjadi potret lengkap tentang dunia usaha di Kalimantan Selatan. Kita akan tahu berapa jumlah usaha aktif, bagaimana distribusinya antar sektor, dan bagaimana perubahan pola usaha di era digital saat ini,” tambah Mukhanif.

Menurut data Sensus Ekonomi 2016, jumlah usaha di Kalimantan Selatan mencapai sekitar 472,1 ribu unit, meningkat lebih dari 100 ribu usaha dibandingkan hasil sensus tahun 2006. Namun, Mukhanif menegaskan bahwa lanskap ekonomi kini telah berubah signifikan, terutama dengan munculnya bisnis berbasis digital dan ekonomi kreatif.

“Kita penasaran dengan kondisi terkini. Sekarang sudah banyak bisnis online, pola konsumsi berubah, sektor perhotelan dan akomodasi juga menyesuaikan. Sensus ini akan memberi kita gambaran riil untuk menyusun strategi ekonomi ke depan,” jelasnya.

BPS Kalimantan Selatan berharap, melalui koordinasi dan dukungan dari seluruh pihak, pelaksanaan SE2026 dapat berjalan optimal. Data yang dihasilkan akan menjadi pondasi penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami mengajak semua pihak untuk mendukung suksesnya Sensus Ekonomi 2026. Karena dari data yang lengkap dan akurat, kita bisa merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk kemajuan Kalimantan Selatan dan Indonesia,” tutup Mukhanif. (adv/kmfksl/isn/sb)