IWAPI Kalsel dan DPPPAKB Upayakan Perlindungan Perempuan dan Anak di Kalsel

BANJARBARU, onlinesinarbarito.com – Upaya perlindungan perempuan dan anak di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus diperkuat melalui kolaborasi berbagai pihak. Salah satunya lewat Sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalsel, di Banjarmasin, Senin (27/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Kalimantan Selatan, Shinta Laksmi Dewi, hadir sebagai narasumber dan membawakan materi mengenai pemberdayaan perempuan melalui kemandirian ekonomi.

“Hari ini kegiatannya sangat bermanfaat. Materi pemberdayaan perempuan yang saya bawakan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan menambah semangat motivasi bagi para perempuan agar bisa berdaya serta memunculkan dirinya sebagai pelaku usaha,” ujar Shinta.

Menurutnya, potensi pasar bagi perempuan di Kalimantan Selatan sangat luas dan perlu terus digali. Akses terhadap jaringan usaha, komunitas, dan pendampingan harus dibuka selebar-lebarnya agar perempuan dapat tumbuh menjadi pelaku ekonomi yang tangguh dan mandiri.

“Kita melihat potensi pasar bagi perempuan ini sangat luas. Jadi memang ini harus terus digalakkan — ditambah aksesnya, penjaringannya, juga komunitasnya — agar mereka semakin berdaya,” lanjutnya.

Shinta menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga menjadi salah satu langkah nyata dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga.

“Ketika perempuan itu berdaya dan mandiri secara ekonomi, maka ia akan lebih terlindungi dari kekerasan, termasuk dari bullying dan tekanan lainnya. Kemandirian menjadi kunci untuk melindungi diri dan keluarga,” tegasnya.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para perempuan baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga agar terus mengembangkan potensi diri.

“Untuk teman-teman yang bekerja, bekerjalah dengan tetap memperhatikan keluarga, sambil terus meningkatkan nilai diri melalui pelatihan, seminar, dan pengembangan kompetensi. Sedangkan untuk ibu-ibu rumah tangga, ini kesempatan baik untuk tetap berperan di rumah, tapi juga bisa berkontribusi ekonomi melalui kegiatan UMKM yang fleksibel. Bekerjalah supaya menjadi motivasi bagi keluarga,” pesan Shinta.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi perempuan, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi perempuan dan anak di Kalimantan Selatan. (adv/kmfksl/isn/sb)