PURUK CAHU, sinarbarito.com – Enam hari usai lebaran hari raya idul fitri 1 syawal 1444 H/M tahun 2023. Pasar Mandiri Desa Bahitom, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya buka kembali jualan berbagai macam jenis sayur dan ikan dijual dari hasil petani.

Pasar bahitom itu dibangun oleh pemerintah desa pada tahun 2022 yang lalu, bersumber dari dana desa untuk kepentingan sejumlah pedagang. Sebelum dibangun pasar tersebut warga kala itu hanya jualan sayur di pinggir jalan umum desa, namun kini telah di sediakan tempatnya oleh pemerintah desa sehingga pedagang jadi senang.
Dari pantauan dilapangan, Sabtu (29 April 2023), Pasar bahitom tersebut berbagai macam jenis sayuran dan ikan dijual oleh pedagang setempat, seperti ikan sungai barito, ayam daging dengan harga jual terjangkau termasuk juga ikan dari laut.
Salah satu warga pedagang, saat di bincangi awak media, mengatakan bahwa benar pasar bahitom baru lima hari setelah lebaran hari raya idul fitri buka.
“Sudah lima hari kami buka bersama pasar ini, kemarin kita bersama merayakan hari raya idul fitri, jadi tutup selama tiga hari sejak tanggal 22 April 2023,” katanya.
Diceritakanya, sayur dan ikan yang di jual, di pasar bahitom tersebut merupakan dari hasil petani sendiri, seperti ikan nila, ikan emas termasuk ikan sungai barito dari hasil nelayan warga.
“Semua sayur dan ikan yang dijual di pasar ini memang hasil petani setempat. untuk ikan lainya seperti ikan patin, ayam daging, ikan peda dan udang ikan bawal termasuk ikan bandeng, ikan tongkul di beli dari luar kota,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala Desa Bahitom, H. Tuni, saat di bincangi awak media di kedimanya, Jumat (28/4), mengatakan bahwa benar pasar bahitom itu sudah dibuka oleh sejumlah pedagang setelah lebaran hari raya idul fitri kemarin.
“Pasar bahitom saat ini buka terus, karena tempatnya sudah kita sediakan khusus untuk pedagang, bahkan tempat parker pun kami sediakan supaya tidak terganggu lagi jalan umum,” katanya.
Menurutnya, tahun yang lalu sebelum dirinya jadi kepala desa, sejumlah pedagang hanya jualan di pinggiran jalan umum desa, sehingga pada saat itu pengunjung dan pengguna jalan umum terganggu kala itu.
“Tahun lalu sebelum saya jadi kepala desa, sangat prihatin melihat nasip sejumlah pedagang jualan di pinggir jalan umum,” Alhamdulillah saat ini tempat mereka sudah kita sediakan, bahkan jalan umum pun tidak terganggu lagi,” pungkas Kepala Desa, H. Tuni. (adv-asd/sb).
Sinar Barito Pemersatu Banua